Senin, 27 Februari 2017

PERBEDAAN FUNGSI OTAK KANAN & OTAK KIRI


Otak Kanan dan Otak Kiri
Gambar Ilustrasi Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry.

Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient (IQ).

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.

Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak punya fungsi masing-masing yang penting bagi kelangsungan hidup manusia. Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah dan kuliah) lebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit mengembangkan otak kanan.

Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan dalam belajar hal-hal yang teknis.

Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan atau dominan otak kiri. Misalnya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang paling aktif.

Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan, tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara otak kanan dan otak kiri.

Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.


Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belahan otak, Anda bisa menggunakan teknologi Brainwave Entrainment atau yang dikenal dengan Terapi Gelombang Otak. Metode ini sangat mudah diikuti karena Anda hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental yang dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak Anda.
Share:

YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT LOGO


Yang harus diperhatikan dalam membuat logo
Dalam membuat logo perusahaan, desainer grafis dituntut untuk memperhatikan banyak aspek dan tidak membuatnya secara sembarangan. Logo mungkin dianggap sepele dan hanya sebagai penanda, namun sebenarnya logo lah yang memegang peran penting karena itu merupakan identitas visual suatu merk atau perusahaan. Selain itu logo yang baik akan memberikan representasi yang kuat di ingatan maupun hati customer.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika anda membuat suatu desain logo perusahaan. Terdapat hal yang perlu anda lakukan, namun juga terdapat beberapa hal yang sebaiknya tidak anda lakukan, check this out!

Yang Perlu Anda perhatikan :
1.   Buat Simple
Jargon “Simple is The Best” atau “keep it simple” bukanlah isapan jempol belaka. Konsep desain yang sederhana dan mudah dikenali adalah strategi branding yang sangat efektif dan efisien.  Anda tidak perlu memaksa orang lain untuk melihat desain logo anda yang rumit dan sulit untuk diingat. Bukan berarti desain dengan banyak variasi itu buruk dan “haram”, maksudnya adalah anda harus menyesuaikan karakter yang ingin dibangun oleh perusahaan atau brand dengan visualisasi desain logo yang tepat.

Coba anda lihat logo Nike. Secara teknis, orang awam yang tak paham desain pun pasti bisa membuat logo semacam itu. Namun bukan itu esensinya, intinya adalah bagaimana sang desainer mampu membuat konsep secara baik dengan pertimbangan aspek psikologi yang tepat. Tanpa perlu embel-embel nama brand, semua orang langsung tahu kalau itu adalah logo Nike.

2.    Buat jadi fleksibel
Anda perlu ingat, bahwa logo anda tidak hanya akan tampil pada satu media saja. Bila menerapkan integrated marketing, anda pasti akan melakukan promosi di media online, media cetak, bahkan media televisi. Dan pada setiap media yang berbeda,  anda tentunya akan kesulitan bila hanya menggunakan satu logo yang itu-itu saja. Perlu penyesuaian warna atau variasi logo. Maka dari itu anda perlu membuat logo yang dinamis dan fleksibel.

Contohnya logo Apple. Meskipun mereka memiliki bentuk logo yang saklek, namun mereka bisa menyesuaikan logo mereka dengan memberi sentuhan warna yang berbeda namun tetap terasa dinamis.
3.    Aspek makna atau filosofi
Logo yang baik merupakan logo yang memiliki makna didalamnya. Karena logo merupakan corporate identitiy, bukan hanya sekedar penyajian grafis semata. Makna tersebut dapat divisualisasikan dari warna logo, bentuk logo, maupun slogan yang menyatu dengan logo.

Seperti logo Puma berikut ini yang memiliki makna khusus dibaliknya. Logo Puma memiliki citra Puma melompat, hewan dinyatakan disebut macan kumbang atau singa gunung. Aktif baik siang dan malam, itu adalah binatang yang kuat dan pemburu ahli yang dapat melompat ke maksimum 20 kaki tinggi dalam single bounce. Dengan memasukkan makhluk dalam logo Puma, perusahaan telah diringkas arti lengkap produk yang menjadi identitas yang kuat. Logo Puma sendiri ciri keandalan merek dan produk-produknya.

Yang tidak boleh Dilakukan :

1.   Jangan Terlalu Rumit dan Variatif
Untuk desain logo, sebaiknya terapkan konsep yang sederhana. Anda harus tetap mengingat, bahwa logo merupakan identitas suatu perusahaan, bukan karya seni. Jadi pentingkan fungsi dibanding selera pribadi. Mungkin anda memiliki kemampuan teknis yang mumpuni, namun anda juga harus bisa menyesuaikan fungsi dengan konsep logo.
2.    Hindari Klise
Desain yang simpel bukan berarti pasaran atau kuno. Anda harus memikirkan pula mengenai perkembangan zaman. Jangan sampai ada perusahaan lain yang memiliki logo yang mirip dengan logo anda. Contohnya adalah logo yang menampilkan nama perusahaan, itu sudah termasuk klise. Buatlah logo yang kreatif, meski tidak mencantumkan nama perusahaan namun tetap menginterpretasikan perusahaan anda.
3.    Jangan sembarangan Memberikan Warna pada Logo
Warna merupakan aspek logo yang perlu mendapat perhatian khusus. Dalam pembuatan logo perusahaan, anda harus bisa menyaring warna yang Anda inginkan. Anda tidak bisa meremehkan kekuatan skema warna. Warna memiliki kekuatan untuk mempengaruhi perasaan dan emosi.

Mengapa rata-rata restoran cepat saji dunia memiliki unsur merah dalam logonya, seperti; Pizza Hut, Mc’Donald, KFC, dan lain sebagainya? Menurut survei yang dilakukan oleh perusahaan cokelat, Green & Black, ditemukan bahwa makanan yang berwarna merah akan meningkatkan selera makan seseorang dibanding warna lain. Selain itu makanan berwarna merah juga diklaim bisa membuat perasaan seseorang menjadi lebih bahagia. Secara umum warna merah memang merangsang nafsu makan seseorang.



Share:

SYARAT-SYARAT JADI DESAINER GRAFIS


Semakin ke sini, peluang kerja sebagai desainer grafis semakin luas dan seru. Jika memenuhi persyaratannya, kamu bisa banget sukses berkarier di media, agency, startup, dan berbagai perusahaan digital, entah sebagai bagian dari perusahaan besar atau mengelola usaha desain kamu sendiri.

Berikut syarat-syarat menjadi desainer grafis yang oke punya.

1. Punya latar belakang pendidikan desain grafis.
Idealnya, dari jurusan kuliah Desain Komunikasi Visual (DKV) atau minimal yang berkaitan, karena seorang desainer grafis wajib paham banget ilmu desain, seperti komposisi dan warna. “Kalau sekadar bisa menggunakan software desain atau editing, sih, sama aja kayak operator digital,” jelas Raras.

2. Up to date dengan perkembangan teknologi
karena software desain semakin kesini semakin banyak dan beragam. Tiap bulan, ada aja software baru!

3. Memahami karakter masing-masing perusahaan dan klien.
Seorang desainer grafis harus bisa menyesuaikan desain dengan pakem, kebutuhan, dan target klien tempat ia bekerja. “Biasanya fresh graduates hobi bikin desain yang “menggelegar”, padahal mungkin kliennya cuma mau desain yang sederhana dan nggak butuh desain yang sedemikian hebohnya.” kata Raras.

4. Punya idealisme dan ciri khas.
Karya seorang desainer grafis memang harus fleksibel sesuai kebutuhan klien, namun ia juga harus tetap idealis dan punya ciri khas dalam setiap karyanya (tapi jangan jadi bertentangan  dengan poin nomor 4, ya!). Kalau merasa belum bisa menemukan ciri khas, no worries! Ciri khas biasanya akan berkembang seiring meningkatnya jam terbang, kok.

5. Punya portofolio
berisi hasil desainmu, karena portofolio merupakan “modal” seorang desainer grafis saat mencari pekerjaan. Tenang, portofolio bisa berupa tugas kampus atau proyek pribadi kamu, kok.
portfolio YouthmanualContoh portfolio digital

6. Inisiatif.
Inisiatif grafik desainer harus tinggi, lho. Contoh yang paling umum adalah melakukan riset tentang klien/proyek yang ia kerjakan, serta memberikan beberapa alternatif desain kepada klien. Kata Raras, “Saat mengajukan beberapa alternatif desain, biasanya aku “mengarahkan” klien ke alternatif yang menurutku paling oke. Tapi kalau akhirnya desain yang dipilih klien bukan yang sesuai mau kita, ya harus rela.”

7. Tabah menghadapi revisi.
Kamu suka ngomel dan komplen saat menghadapi revisi? Kalau gitu mendingan, bhay! Nggak usah jadi desainer grafis! Soalnya, suka nggak suka, revisi adalah makanan sehari-hari seorang desainer grafis.

8. Teliti.
Nggak cuma teliti kepada tampilan dan layout keren, seorang grafis desainer juga harus teliti terhadap teks, ukuran, catatan revisi, dan sebagainya. Jangan sampai ada teks yang ketinggalan dimuat atau revisi yang kelupaan di-update.

9. Punya kemampuan komunikasi yang baik
 karena desainer grafis bekerja dalam tim. Jika kerja di majalah, misalnya, dia harus bisa berkomunikasi dengan tim redaksi.

10. Punya pandangan seperti anak kecil.
Ini pesan dari Raras, “Jadilah seperti anak kecil, yang imajinatif dan mau terus belajar.” Great point!
Share:

CARA MENINGKATKAN DAYA IMAJINASI


Sudah berapa kali Anda melihat sebuah lukisan indah dan bertanya-tanya bagaimana pelukis itu membayangkan sesuatu hingga tergambar jelas seperti nyata? Nah, karya kreatif adalah hasil dari imajinasi seseorang, dan itu juga mungkin dari faktor bawaan. Faktanya adalah menggunakan imajinasi seseorang secara efektif perlu arah dan perbaikan terus-menerus, seperti pisau yang terus di asah. Ada banyak tips yang dapat Anda gunakan untuk membantu Anda agar benar-benar meningkatkan kekuatan imajinasi Anda.

1. Kembangkan keingintahuan. Tanpa pikiran yang aktif dan ingin tahu, Anda bisa sangat sulit untuk mendapatkan ide baru. Mempertanyakan hal di sekitar Anda adalah cara terbaik untuk latihan mengembangkan imajinasi Anda.

2. Jika Anda belum pernah mendengar berpikir lateral, maka Anda perlu memahami bahwa berpikir di luar kotak adalah cara untuk melatih imajinasi Anda. Pikirkan cara-cara yang unik untuk menangani masalah terkecil sekalipun, seperti mengambil rute baru untuk pulang ke rumah.

3. Cara lain untuk meningkatkan imajinasi Anda adalah berteman dengan orang-orang yang lebih kreatif. Penelitian telah menunjukkan bahwa menghabiskan waktu dengan sekelompok orang-orang kreatif dapat memungkinkan Anda untuk datang dengan ide-ide yang lebih inovatif dari yang Anda lakukan sebelumnya.

4. Melihat produk-produk makanan kemasan dan mencoba untuk berpikir dengan metode baru yang dapat membuat objek lebih inovatif. Membuat perbaikan pada produk yang sudah ada adalah cara yang bagus untuk mencoba meningkatkan imajinasi Anda. Buatlah daftar hal-hal yang dapat Anda kerjakan.

5. Meningkatkan imajinasi adalah kegiatan yang serius. Jika Anda harus berpikir lebih kreatif, maka Anda perlu memastikan segala sesuatu yang Anda perlukan, yang meliputi penelitian, belajar hal-hal baru, dan mempertanyakan obyek sebagai bahan observasi di sekitar Anda.

6. Sebuah cara yang sangat sederhana dalam meningkatkan imajinasi Anda adalah dengan cara memberikan kebebasan dalam membayangkan bagaimana hal-hal bisa terjadi di masa depan. Ambillah selembar kertas, dan bayangkan hidup Anda seperti apa sepuluh tahun dari sekarang, baik secara pribadi dan profesional. Sekarang, mulailah merinci gambaran ini. Pikirkan apa yang akan Anda inginkan dari setiap aspek kehidupan Anda. Setiap detail yang Anda tambahkan akan mengembangkan imajinasi Anda.

7. Sebenarnya ada banyak permainan untuk meningkatkan pemikiran kreatif yang dapat Anda mainkan untuk menitikberatkan imajinasi Anda bekerja. Menggambar kotak, segitiga, atau lingkaran bisa Anda kembangkan sendiri menjadi rangkaian bentuk-bentuk menarik. Jangan takut untuk berkreasi, lepaskan saja ide-ide Anda.
Share:

10 HAL YANG HARUS DI PERHATIKAN DESAINER GRAFIS




Seorang Desainer grafis freelance dituntut untuk lebih kreatif dibanding dengan Desainer “Kantoran” karena kita akan menemui banyak klien yang mempunyai keinginan yang berbeda-beda, kita harus mampu memvisualkan apa yang mereka inginkan dan butuhkan.

2.    KESEHATAN ADALAH PRIORITAS

Apapun profesi Anda kesehatan adalah hal yang utama, jaga pola kehidupan Anda. Se-kreatif apapun Anda kalau tidak sehat akan menjadi kendala. Luangkan waktu untuk berolah raga atau liburan bersama-sama keluarga ke tempat yang jauh dari polusi seperti puncak, pantai, pegunungan dll.

3.    MEMBUAT BLOG

Jangan menjiplak Blog milik orang lain karena Anda anggap baik, ini sangatlah penting bahwa Blog Anda menunjukan siapa Anda dan apa yang Anda kerjakan. Dengan membuat Blog, Anda memastikan kemampuan Anda kepada calon klien. Dengan Blog Anda dapat mudah dikenali, Anda dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan yang Anda miliki. Calon klien pun akan lebih yakin dengan pekerjaan yang Anda lakukan dan dapat dengan mudah menghubungi Anda lewat  menu kontak yang ada di Blog.

4.    BERGABUNG DENGAN KOMUNITAS

Menjadi member sebuah komunitas desain menjadi anjuran yang sangat baik, karena disana Anda akan mengenal banyak orang yang sepaham dengan Anda, ini kesempatan Anda untuk “meng-upgrade” kemampuan Anda, menjalin hubungan dengan sesama member merupakan salah satu kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang di inginkan.

5.    GUNAKAN SOCIAL MEDIA

Menurut saya social media yang paling baik untuk tempat promosi adalah Facebook dan Twiter, dengan member yang begitu banyak Anda dapat saling berinteraksi, tak jarang order desain datang dari Sosial media ini.

6.    MENGATUR WAKTU

Tahu kapan harus memulai dan berhenti, Anda harus mempersiapkan diri untuk bekerja lembur untuk mempertahankan reputasi sebagai Desainer freelance, namun ingat pentingnya bahwa memiliki waktu luang untuk me-refresh pikiran Anda. Semakin Anda memporsir waktu Anda untuk bekerja sekaligus, maka akan semakin kurang produktif yang Anda dapatkan , ingat mengatur waktu kapan Anda harus memulai pekerjaan dan berhenti.

7.    JADILAH PEMBACA

Sudah sangat jelas membaca dapat meningkatkan pengetahuan kita terhadap banyak hal, membaca juga dibutuhkan oleh desainer grafis karena pekerjaan Anda membutuhkan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman. Untuk membuat konsep desain dibutuhkan pengetahuan tentang apa saja yang menjadi tren saat ini.

8.    BELAJAR UNTUK MENGATAKAN TIDAK

Jika Anda tidak punya waktu untuk klien lain karena banyaknya pekerjaan yang belum selesai, Anda
bisa mengatakan tidak, ini penting untuk Anda sadari dan memberikan keadilan untuk diri Anda sendiri. Pelayanan terbaik untuk klien adalah sesuatu keharusan, Anda tidak mungkin melayani semua klien dengan waktu yang terbatas.

9.    KEEP CLEAN

Kenyamanan bekerja menjadi poin utama dalam keberhasilan Anda, bayangkan bila tempat Anda kerja kotor, Anda tidak akan merasa nyaman. Ingat berantakan bukan berarti kotor, karena sampai saat ini yang saya rasakan adalah tempat kerja yang berantakan tetapi tidak apa-apa karena berantakan merupakan tanda bahwa Anda orang kreatif.

10.  JADIKAN KESALAHAN SEBAGAI PROSES BELAJAR


Sehebat apa pun Anda kesempatan untuk berbuat salah pasti ada. Sikapi kesalahan dengan bijak, jadikan kesalahan sebagai pembelajaran agar tidak terulang dikemudian hari, lakukan yang terbaik untuk klien Anda. Lakukan hal-hal baru yang tentunya akan menjadikan Anda sebagai desainer grafis yang hebat.
Share:

4 TIPS MEMBUAT TIPOGRAFI & PERMASALAHAN DALAM DESAIN GRAFIS




Tipografi adalah hal yang penting bagi desainer grafis untuk dipelajari. Tidak mempelajari tipografi dapat dengan mudah membuat sebuah desain menjadi kacau dan tak beraturan. Juga tak menutup kemungkinan membuat konflik-konflik yang cukup mengganggu dalam sebuah desain. Konflik yang disebabkan oleh teks dapat menghalangi penyampaian pesan yang berarti juga kegagalan dalam desain grafis.

Ada beberapa faktor yang membuat teks menimbulkan konflik dalam desain, diantaranya adalah :

1.    Menggunakan Font yang Terlalu Banyak

Kebanyakan desainer pemula mengira bahwa menggunakan banyak font dapat membuat desain tampil tidak monoton dan membosankan. Hal itu salah! Menggunakan font yang terlalu banyak dapat membuat desain kacau dan membuat pembaca bingung.

Cukup gunakan tidak lebih dari 3 font saja dalam desain. Untuk desain dengan format yang lebih sederhana seperti logo, 2 font mungkin sudah terlalu banyak. Meminimalkan penggunaan yang berbeda dalam satu desain akan membuat desain tampil harmonis, jelas, dan tentu akan lebih mudah bagi pembaca menangkap isi pesan yang tampil dalam desain.

2.    Menggunakan Font yang Terlalu Mirip

Ok, mungkin kamu sudah praktekkan poin satu diatas dengan tidak menggunakan font yang terlalu banyak. Sekarang kamu menggunakan hanya dua font, yaitu Times New Roman dan Georgia. Tetap saja salah! lho? salah lagi!?

 Yap! Times New Roman dan Georgia adalah font jenis serif (berkaki) yang cukup mirip dan sulit untuk dibedakan. Penggunaan font yang mirip seperti ini terkesan seperti terdapat error dalam desain. Ini juga salah satu konflik yang dapat membuat desain terlihat tidak profesional.

3.     Tidak cukup kontras

Konflik lain yang timbul bisa diakibatkan oleh tidak cukup kontras yang diberikan pada teks. Hal ini tentu fatal karena pembaca tidak dapat membaca pesan yang kamu sampaikan melalui teks. Dalam hal ini, mempelajari teori warna mungkin hal yang bagus untuk meningkatkan kemampuan sehingga terbiasa bermain dengan kontras pada warna.

4.    Flat

Konflik pada teks juga bisa timbul ketika teks pada desain tampil flat alias rata. Tidak ada identifikasi terhadap judul, sub judul, sub keterangan, dll. Mungkin kamu pernah meliat desain semacam ini di banner-banner iklan lalu bertanya dalah hati : "ini banner tentang apa ya?"

Sebagai solusi, kita bisa memainkan skala, kontras, jarak, dan jenis font untuk membedakan secara jelas. Desain yang baik adalah desain yang membuat pembaca dengan mudah mengenali yang mana poin paling penting dan yang mana yang kurang penting hingga pembaca pun dituntun karenanya.
Dan hal terpenting selain point of interest adalah penggunaan warna baik objek, font, ataupun  background juga mempengaruhi kenyamanan pembaca dalam memahami apa yang akan disampaikan oleh desainer itu sendiri. Dan satu lagi yang harus diperhatikan oleh desainer grafis yakni penggunaan ruang kosong atau space pada bidang desain yang mana bila terlalu banyak objek atau font yang digunakan dalam satu buah bidang desain maka akan membuat penikmat atau pembaca menjadi kurang bisa fokus dan berakibat miss communicaton atau kesalah pahaman. Untuk itu maka diperlukan perancangan konsep awal terlebih dahulu sebelum mengeksekusi ide yang akan dituangkan.


Maka apabila ke-empat poin diatas bisa anda kuasai apalagi sampai ke akar-akarnya maka dijamin anda akan menjadi desainer grafis profesional. 
Share:

ARTI DESAIN GRAFIS


Desain grafis atau graphic design adalah sebuah komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.

Batas Media
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Unsur dasar
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (proportion) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.

Peralatan
Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah ide, akal, mata, tangan, alat gambar tangan, dan komputer. Sebuah konsep atau ide biasanya tidak dianggap sebagai sebuah desain sebelum direalisasikan atau dinyatakan dalam bentuk visual.
Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena, atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.

Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
Share:

Lokasi Kami

Facebook Badge

Diberdayakan oleh Blogger.